Sekilas Pandang Sumpah Pemuda
Di tahun 1926,para Pemuda mengadakan pertemuan di Jakarta.Pemuda dari berbagai suku bergerak untuk menyatukan semangat kemerdekaan.
Pada Tahun 2 Mei 1926 para pemuda kembali ke daerah masing-masing setelah berdebat tentang penyatuan semangat kemerdekaan.
2 tahun berlalu para pemuda kembali berkumpul.Para pemuda bertukar pikiran,bagaimana caranya untuk menyatukan kita yang berbeda?.Para pemuda saling bertatapan.
Setelah memantapkan tekad mereka merumuskan ikrar bersama-sama.Muhammad Yamin memutuskan untuk menulis rumusan tersebut.
Sugondo meminta teks ikrar itu kepada Muhammad Yamin.Dihadapan para pemuda,Sugondo mengucapkan Ikrar dan para pemuda menirukan Ikrar tersebut.
Para pemuda dari berbagai daerah dan latar agama bersatu menyadari satu hal penting: perjuangan tanpa persatuan hanya akan menimbulkan perpecahan. Melihat celah itu, para penjajah pun memanfaatkannya untuk melemahkan gerakan mereka.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, peran organisasi kepemudaan sangatlah penting. Salah satu organisasi yang memiliki kontribusi besar adalah Jong Islamieten Bond. Organisasi ini menjadi pelopor dalam menyuarakan semangat kemerdekaan di kalangan pemuda Indonesia.
Kendati demikian Menurut salah seorang sejarawan yang bernama Ahmad Mansur Suryanegara memberikan kesimpulannya secara lebih lanjut mengenai fakta peran nyata Jong Islamieten Bond yang tertulis di dalam bukunya Api Sejarah. Dalam pandangannya, Kongres Pemuda muncul sebagai salah satu dampak berkelanjutan dari kongres sebelumnya yang diadakan oleh Jong Islamieten Bond.
Penting untuk disadari para pemuda dari organisasi Jong Islamieten Bondlah yang pertama kali menginisiasi pertemuan serius untuk membahas cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, langkah Jong Islamieten Bond dalam menyelenggarakan kongres bertema kemerdekaan menjadi inspirasi utama bagi lahirnya Kongres Pemuda.
Pada akhirnya, acara tersebut berujung pada lahirnya Sumpah Pemuda, yang dapat dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah nasionalisme Indonesia.
Refleksi Apakah yang dapat kita ambil dari Sumpah Pemuda?
Ada beberapa hal yang bisa kita ambil di dala peristiwa Sumpah Pemuda:
Kekuatan Visi yang melampaui Realitas
Dari sini kita dapat mempelajari optimisme dari para pemuda yang mengikuti Sumpah Pemuda.
Meskipun Sulit,para pemuda tetap memiliki optimisme yang tinggi dalam melaksanakan Kongres.
Karenanya ini menjadi sebuah refleksi penting bagi kita sesempit apapun keadaannya.
Setiap Perjuangan apabila kita memiliki keyakinan dan optimisme yang tinggi maka setelahnya tidak akan berakhir sia-sia.
Tak hanya Sumpah Pemuda dalam beberapa peristiwa di sejarah Islam maupun yang bukan dari Islam(dalam beberapa konteks).
Terlebih bagi kita kaum Muslimin keyakinan kepada Allah menjadi bahan bakar utama akan datangnya kemenangan dari Allah.
Para Ulama telah mengajarkan hal yang terpenting kepada kita.kalau kita melihat pada Fakta sejarah.
Bahwasanya keyakinan tersebut berasal dari perjuangan para pejuang yang ada pada zaman dahulu.
Dahulu tentunya selalu ada para ulama yang mendampingi setiap perjuangan.
Sehingga keyakinan akan datangnya kemenangan telah ada dan akan berlanjut sampai sekarang.
Aksi Nyata sebagai Puncak dari Wacana
Para pemuda di Kongres Pemuda II,adalah para pemuda yang aktif dalam memberi manfaat di daerahnya.Mereka bergerak di dalam masyarakat.
Ketika para pemuda berada di daerahnya menghadapi berbagai tantangan yang tak mampu untuk diselesaikan.Mereka memiliki niat untuk menyatukan wacana.
Selanjutnya Para pemuda dari berbagai daerah memutuskan untuk melakukan aksi nyata dengan adanya Kongres Sumpah Pemuda.
Karena Itulah kita sebagai generasi yang melanjutkan semangat mereka.Hendaknya memiliki wacana yang lurus dan melakukan aksi nyata.
kita mungkin merasa berat dengan perjuangan.Namun ketika kita merasakan pahitnya berjuang yang harus kita ketahui adalah Karena Allah,Dari Allah dan Menuju Allah.
Pemuda sebagai Agen Perubahan yang Kredibel
Di masa itu para pemuda pada saat kongres Sumpah Pemuda adalah pemuda yang telah menempuh pendidikan.Hal ini menjadi bukti bahwa pemuda bergerak tak hanya bermodal semangat.
Namun para pemuda itu juga memiliki modal lain untuk bergerak.Modal tersebut adalah dengan Ilmu,wawasan,strategi dan jaringan.Sehingga yang terjadi adalah para pemuda yang mampu berdebat secara sehat.Tetapi pemuda yang mampu menghargai perbedaan untuk mencapai kesatuan.
Hal ini penting agar pemuda zaman sekarang fokus untuk menghargai perbedaan dan menyatukan barisan.Jika melihat kondisi ternyata para pemuda zaman sekarang lebih tertarik untuk menggunakkan Gadgetnya.Pemuda yang Cerdas dan hebat adalah pemuda yang memiliki prinsip.Tidak terbawa oleh zaman dan mampu beradaptasi dengan zaman.
Dengan kata lain penggunaan Gadget menjadi dibenarkan apabila digunakkan untuk belajar,bermain sesuai porsinya,dan memilih untuk diam apabila ada hal-hal yang tidak diketahui serta menanyakan pada yang lebih tua.Pemuda muslim yang cerdas dan hebat adalah pemuda yang tetap memegang dengan kuat keimanannya.Dan memiliki rasa Tanggung Jawab atas segala hal yang telah dilakukannya.
Tugas para pemuda sejati adalah menjadi orang yang memiliki rasa tanggung jawab hingga bisa untuk dipercayai dalam melaksanakan tugas.baik tugas yang menyangkut akan keimanannya itu sendiri dan juga tanah air serta lingkungan kita.Apabila merasa tak mampu juga lakukanlah semuanya dengan langkah perlahan dan konsisten.Agar kita mampu mengguncang dunia dengan semerbak akhlak kita.
Sebuah Kata untuk Pemuda yang Masih Berjuang
Pada akhirnya,pemuda yang terbaik adalah yang mampu mempertahankan keimanannya dan bergerak untuk negeri sebagai agen perubahan.Untuk pemuda seburuk apapun jalan yang kamu lalui kita harus mengingat bahwa jalan untuk memperjuangkan keimanan dan tanah air kita adalah yang paling berat,berduri dan berliku jalannya.
Untuk pemuda Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menyampaikan betapa beratnya jalan tersebut.Beliau mengatakan di dalam kitabnya Al Fawa’id:
Jalan menuju Allah adalah jalan yang penuh ujian: Adam kelelahan, Nuh menangis, Ibrahim dilempar ke dalam api, Ismail direbahkan untuk disembelih, Yusuf dijual murah lalu dipenjara bertahun-tahun, Zakariya digergaji, Yahya disembelih, Ayyub diuji dengan penyakit, Daud menangis melebihi batas, Isa hidup di tengah kesendirian, dan Muhammad diuji dengan kefakiran dan berbagai gangguan. Lalu kamu ingin menempuh jalan itu dengan bersantai dan bermain?”
