“Ar-Rahman adalah nama yang menunjukkan rahmat Allah yang meliputi segala sesuatu. Ini adalah sifat yang hanya dimiliki oleh Allah dan tidak boleh disematkan kepada selain-Nya”.Imam Ibnu Katsir Rahimahullah memberitahu kepada kita tentang keagungan sifat Allah Ar Rahman yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehingga akal kita mampu mengambil pelajaran ketika kelelahan menyapa kehidupan kita yang selalu diliputi dengan kesedihan akan dunia dengan Ilmu sedangkan syarat untuk menjadi seorang Ibadurrahman adalah kepergian hati dari dunia menuju kampung akhirat.lalu bagaimana cara kita mengetahui tentang sifat Ar Rahman?
- Sifat Ar Rahman,Sifat yang perlu kita ketahui.
قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَـٰنَ ۖ أَيًّۭا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ
Katakanlah, “Serulah Allah atau serulah Ar-Raḥman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al -‘Asmā ‘ul ῌusnā (nama-nama yang terbaik)
Al Razi menuliskan dalam kitabnya yang berjudul Tafsir Al Kabir,beliau menyebutkan:
Penggunaan dua nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat keagungan (jalāl) dan kasih sayang (jamāl). ‘Allah’ menunjukkan keagungan, sedangkan ‘Ar-Rahman’ menunjukkan kelembutan dan rahmat
suatu ketika seseorang mengajukan pertanyaan tentang Hal ini kepada Imam Malik Rahimahullah beliau menjawab pertanyaan orang tersebut dengan mengatakan:
Ar-Rahman adalah nama Allah yang menunjukkan kelembutan dan kasih sayang-Nya, dan tidak boleh dipakai untuk selain-Nya
jadi berkaitan dengan sifat Allah Ar Rahman kita dapat menerapkan dalam setiap langkah kaki kita dalam menapaki jejak para Musafir yang telah memenuhi janji RabbNya
2.Implikasi dalam menerapkan sifat Allah Ar Rahman
- dengan mengetahui bahwa Allah memiliki sifat Ar Rahman kita dapat beribadah dengan mengharap AmpunanNya tentu dengan berbuat kebaikan tanpa tercampur dengan Niat-niat yang tidak benar seperti berbangga diri,iri,sombong,dan Riya serta berbagai penyakit Hati yang lainnya
semisalnya kita memulai bangun di pagi hari dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim sembari memotivasi diri sendiri,bersiap dengan hal-hal buruk yang akan terjadi kedepannya agar kita tetap ikhlas dalam melaksanakan bentuk kebaikan karena tidak setiap keburukan itu bisa jadi buruk bagi kita tetapi baik di sisi Allah dan hal-hal yang menurut kita baik bisa jadi buruk di sisi Allah.
- Cara untuk menjaga kesadaran pikiran untuk tetap mengingat asma dan sifatNya
- Berdoa,sebgai sarana untuk meraih kesucian hati di dalamnya
- Mindfullness dan Hunting good stuff sebagai sarana bersyukur dan selalu mengingatNya di berbagai keadaan
- Mengaplikasikan kasih sayang terhadap sesama Makhluk Allah yang lain
Inilah segelintir contoh dalam upaya kita dalam mengenal Asma Wa Shifat Allah terutama tentang sifat Rahmannya Allah yang meliputi seluruh makhluk nya.Wallahu A’lam Bish Shawab
http://www.mindfulnesia.id/2017/06/mindfulness-dalam-perspektif-islam.html