Ringannya hati melakukan ketaatan merupakan dampak dari kecintaan berlimpah terhadap yang ditaati dan gambaran pengagungan terhadap Allah SWT. Sebab kesejukan mata seorang yang mencintai ada pada ketaatan pada yang dicintai. Allah berfirman,
وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَٰشِعِينَ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. [Surat Al-Baqarah: 45]
Khusyuk berarti tenang dan pasrah, tentu itu hanya bisa dirasakan bagi mereka yang hatinya taat kepada Allah, maka kata Al-Imam Hasan Al-Basri Khusyuk itu adalah rasa takut senantiasa yang lazim pada hati kepada Allah. Karena di dalamnbya ada kehadiran, kecintaan, kedekatan dan kenikmatan munajat kepada Allah, oleh sebab itu Rasulullah SAW. Bersabda,
جُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
“Dijadikan puncak kesenanganku, adalah pada shalat.” [HR. An-Nasai: 3939, Ahmad: 1409]